

Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Jepang untuk menyebut penggemar berat subkultur asal Jepang seperti anime dan manga.

Menurut salah satu penggemar Anime, M. Sandy Ali Yafie mengungkapkan bahwa Anime yang mencakup Roman, Horror, dan misteri sangatlah menarik. "Anime itu seru dan nggak bikin bosan karena banyak sekali jenisnya dan selalu update," kata siswa SMPN 1 Arsel itu.
Menurutnya, Otaku itu relatif. Sehingga seseorang bisa dianggap Otaku ataupun tidak meskipun penggemar kultur Jepang. "Kalau saya bisa dibilang Otaku karena juga menyukai Anime, tapi bisa dibilang tidak karena menurut referensi yang saya ketahui bahwa Otaku lebih cenderung sendiri atau anti sosial," tutupnya.

(BPC/Afid Brilliana/SMPN-1 Arsel/B-4)
0 comments:
Post a Comment